Tanggal 14 Maret 2012 lalu, mahasiswa Ilmu Komunikasi Reguler B angkatan 2009 mengunjungi sebuah kampung Petenunan di Samarinda Seberang.
Berikut foto-foto dari awal perjalanan sampai dengan di tempat petenunan sarung.
Kami naik kapal dari pelabuhan ini. Kumpul sekitar jam 13.00 terus berangkat naik kapal sama-sama.
|
Lihat masjid yang di foto atas? Itu Islamic Center Samarinda,masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal. |
Suasana dari atas kapal :
Macam-macam kapal yang ada di Sungai Mahakam :
Sampai di tempat petenunan kira-kira 15 menit kemudian, inilah tempat yang menjadi tempat petenunan. Dulunya tempat ini adalah rumah dari Ibu Hj. Fatmawati, tapi sekarang dijadikan tempat untuk pameran hasil karya kerajinan khas Kalimantan Timur. Usaha sarung tenun Samarinda inipun juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.
Tempat petenunan tampak depan :
Hasil kerajinan yang dipamerkan :
|
sarung khas Kalimantan Timur, bisa dijadikan bahan pakaian juga. |
|
tas dari anyaman dihiasi manik-manik dengan motif Dayak |
Alat tenun dan cara menenun kain :
|
Seperti yang bisa dilihat, sarung-sarung yang dibuat di sana dibuat secara manual dengan menggunakan alat tenun, maka dari itu tidak mengherankan bila harga yang dipatok untuk penjualan satu buah sarung bisa sampai ratusan ribu.
|
Ada pula kerajinan yang memanfaatkan bahan daur ulang menjadi vas, jaket rompi dan tas seperti yang terlihat di bawah ini :
Aneka macam sarung Samarinda :
|
Sarung BALO' NEGARA:
- Dinamakan demikian karena yang memakai adalah para bangsawan.
- Motif ini merupakan motif tua dari tenun Sarung Samarinda
- Sarung ini telah berumur lebih dai 100 tahun dan warisan adri sesepuh Alm. H. ACHMADSYAH
- Motif ini masih terus dikembangkan hingga saat ini
|
|
Sarung COKA MANNIPPI |
|
Sarung BELANG HATTA
- Nama Proklamator Bung Hatta adalah asal nama motif sarung ini
- Pada tahun 1968, ketika Bung Hatta berkunjung ke Samarinda, beliau memegang dan memilih motif sarung ini untuk beliau miliki
- Sehingga mulai saat itu motif Sarung Belang Hatta menjadi sangat terkenal
- Warna asal Belang Hatta adalah kombinasi hitam dan merah.
|
|
Sarung SARI PENGANTIN
- Motif ini khusus dipakai oleh pengantin pria.
- Konon sarung motif ini merupakan salah syarat utama bagi si pengantin pria.
|
|
Sarung KETAN HITAM - Motif tua dengan ciri khas paduan paduan garis-garis dengan dominasi warna hitam. |
|
Sarung BALO KRANSONG - Motif tua, pengembangan dari motif Hatta. |
|
Sarung TABA' GOLO
- Golo artinya bola, karena bila diperhatikan degan cermat ada motif bola ditenun pada seluruh bagian sarung, biasa pula disebut motif AYAM PALOPO.
- Warna kuning pada sarung merupakan pewarna alami dari kunyit tedong (temulawak).
- Sarung ini telah berumur lebih dai 100 tahun dan warisan adri sesepuh Alm. H. ACHMADSYAH
- Motif ini masih terus dikembangkan dengan warna yang lebih variatif.
|
|
Sarung LEBBA SUASA - Motif sarung ini berciri khas paduan warna putih, merah dan hitam. |
Kain motif Dayak yang dijadikan bahan pakaian:
Untaian manik-manik terpanjang, mendapat penghargaan dari MURI :
Alat pemintal benang dan benang hasil dari pewarna alami serta buatan :
Kerajinan dari kayu :
Kerajinan dari manik dengan motif Dayak :
Kerajinan kreatif dari bahan kain perca, manik dan hiasan lainnya :
Semua kerajinan-kerajinan di atas adalah kerajinan khas asli dari Samarinda. Jadi, kalau berkunjung ke Samarinda dan bingung ingin membeli apa untuk dijadikan oleh-oleh, datang saja ke tempat ini. Banyak barang kerajinan berkualitas yang sayang untuk dilewatkan.
Sampai jumpa lagi dilain kesempatan!\(^0^)/